Selama sebulan di bulan Ramadhan ini pastinya ada beberapa kebiasaan kita yang berubah. Jam tidur malam jadi berkurang karena harus sahur. Setelah adzan subuh disarankan untuk ber-tadarus dan habis itu biasanya banyak yang bablas tidur berjam – jam (ngaku aja, saya juga iya kok haha).
Membaca Al-Qur’an, pergi solat tarawih, dan bersedekah, pastinya wajib ya untuk kita lakukan di Ramadhan ini. Selain tarawih pun sebetulnya bisa kita lakukan di hari biasa, nggak perlu cuma pas bulan puasa aja.
Selain hal – hal baik yang pernah kita baca di buku agama dan laman berita, berikut adalah kegiatan berfaedah yang baik juga dilakukan di saat bulan puasa, lho.
Journaling atau Blogging
Buat yang punya blog, yuk bisa yuk diisi lagi supaya nggak debuan *ngaca plis*. Banyak ide yang sudah direncanakan tapi belum juga jadi tulisan yang di publish.
Ini juga lah alasan kenapa saya pengen ikutan Blog Challenge ini, ya supaya blog saya terasa hidup kembali. Supaya nggak sok sibuk, jadi sengaja meluangkan waktu buat nulis meskipun nulisnya kadang borongan dalam sehari lol.
Kalau nggak punya blog bisa juga nyambi journaling. Mungkin ide ini bisa jadi preferensi teman – teman; count your blessings. Jadi setiap hari tulis apa berkah yang didapatkan minimal satu. Apapun, contohnya dikirimin makanan sama tetangga, dapet kesempatan untuk interview di perusahaan impian meski belum tentu lolos sampai tahap akhir (hey, ini juga sebuah pencapaian, lho), dikasih diskon waktu beli sayur, atau sekedar bisa ngerasain mandi pagi dengan air bersih.
Pasti ada kan hal yang bisa kita syukuri 😉
Apply Kerja Ke Perusahaan Lain
Siapa disini yang sudah bekerja lebih dari satu atau dua tahun? Sudah ngerasa di zona nyaman, mungkin ini waktunya kamu pindah ke tempat yang baru?
Sesama pejuang financial freedom, salah satu langkah untuk menambah pundi – pundi celengan adalah dengan dapat promosi atau pindah kerjaan baru bagi yang bekerja kantoran. Nahh, mumpung momennya abis dapet THR nih, yuk mulai update CV dan cari kerja baru.
Ikut Webinar atau Seminar
Menurut Philip Mulyana -salah satu expert di bidang investasi saham- investasi yang utama sebelum menginvestasikan uang adalah ke diri kita sendiri. Nggak mesti sekolah lagi, tapi bisa juga dengan ikut kelas yang sekarang banyak disajikan secara online.
Contohnya macam saya nih, yang kemampuan public speaking-nya masih ble’e akhirnya ikutan kelas public speaking and self branding. Kalau pun akan jarang terpakai untuk kebutuhan di dunia kerja kantoran, bisa jadi bakal sering kepake di lingkungan lain. Misal, di lingkungan rumah. Ya who knows suatu saat bakal jadi langganan MC tingkat RT dan kelurahan hahaha.
Siapa tahu juga ada yang mau belajar tentang cara mengatur keuangan atau memperdalam ilmu tentang nutrisi anak. Boleh banget lho, karena seorang ibu itu disebut juga sebagai Menteri Keuangan. Anak – anak yang berkualitas pun dicetak oleh ibu yang pintar juga.
***
Semoga tips dari saya membantu, ya. Selamat menjalankan ibadah puasa 🙂
ayuditari 