Reap What You Sow

Pernah kan dengar peribahasa lama ‘apa yang kalian tanam, itu yang nantinya kita tuai’. Belakangan ini istilah itulah yang rasanya terjadi di kehidupan saya.

Semalam Adit tiba – tiba nyeletuk sebelum tidur bilang begini, “Kamu ngerasa nggak, sih dua minggu ini Ammar tuh sifatnya banyak berubah”

“Berubah gimana maksudnya?”

“Iya, kayak sudah mengerti apa yang selama ini kita selalu sampaikan ke dia”.

Saya pun jadi tertegun, Oh iya, bulan ini saya belum menuliskan perkembangan Ammar. Lalu saya mengingat – ingat lagi dan sadar bulan ini memang banyaaak sekali hal baik yang ada di perkembangan Ammar. Terutama, untuk hal – hal yang sedari dulu saya ajarkan dan bisa dilakukan sendiri.

Contoh pertama hal baik yang terlihat adalah saya selalu ingatkan untuk membuang sampah setelah habis makan. Sekarang, setiap kali saya kasih biskuit atau snack, setelah habis Ammar akan menarik saya untuk menemaninya membuang bekas bungkus makanannya.

Contoh lainnya adalah dulu saya selalu minta untuk membersihkan setiap kali dia (dengan sengaja maupun tidak) menumpahkan minumannya. Awal – awal ya nggak fokus, habis saya kasih tahu anaknya langsung ngacir bodo amat.

Belakangan ini, kalau minumannya tumpah Ammar otomatis mengambil tissue untuk membersihkan becekan air tersebut. Pastinya tidak di lap sampai kering, tapi usahanya betul – betul saya acungi jempol.

Kata maaf, terima kasih dan tolong merupakan pelajaran dasar yang diajarkan setiap orangtua kepada anaknya, begitu juga dengan saya. Sejauh ini, ternyata yang sudah berhasil Ammar katakan otomatis tanpa harus saya ajarkan lagi adalah mengucapkan terima kasih setelah menerima barang atau bantuan dari orang lain. Rasanya? Terharu bin lebay.

Sebagai Ibu, saya pastinya happy banget dengan perkembangan di umur Ammar yang beberapa hari lagi menginjak 2 tahun. Mungkin Ibu – Ibu lain juga paham ya perasaan saya.

Semoga banyak hal baik yang terjadi di kehidupan kita semua 🙂

Picture from Unsplash