Siapa yang semenjak pandemi Covid ini tangannya jadi kering karena keseringan cuci tangan dan pakai hand sanitizer?
Tos kalo gitu! Berarti kita sama.
Semenjak digalakkannya gerakan cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer ini, telapak tangan saya jadi kering banget bahkan sampai pecah – pecah. Keringnya tuh sampai gatel bangeeet. Walhasil sama air dan segala cairan pembersih jadi kayak ketemu senior pas lagi ospek; takut, sis!
Semenjak itu pula pencarian saya terhadap sabun dan moisturizer dimulai. Beberapa merk yang saya pakai rasanya mulai nggak mempan untuk menyembuhkan rasa perih karena pecah – pecah. Pasalnya, banyak yang mengandung pewangi yang mana berarti ada unsur alkohol di dalamnya atau yaa memang kurang nampol aja.
Kok nggak ke dokter kulit aja? Wah, kayaknya sekarang saya lagi menghindari dulu, deh pergi ke rumah sakit atau ke dokter. Lagipula menurut saya kondisi kulit kering ini belum parah banget yang sampe berdarah atau keluar nanah, jadi ilmu sotoy saya beranggapan kayaknya masih bisa diobati dengan sabun dan pelembab yang tepat.
Nah, pas lagi cari – cari di marketplace, pilihan saya akhirnya jatuh kepada Aveeno Daily Moisturizing series.

Kenapa pilih Aveeno? Pertama, dari bayi Ammar pakai Aveeno juga yang khusus untuk baby. Kulitnya jadi lembuuut sekali dan tahan lama, sampai sore tetap masih lembut. Kedua, Aveeno ini mengandung colloidal oatmeal. Colloidal oatmeal itu adalah oatmeal yang digiling sampai halus lalu direbus yang nantinya akan menghasilkan colloidal. Nah, si colloidal-nya inilah kandungan yang membantu untuk menghilangkan gatal – gatal dan kemerahan di kulit.
Setelah beberapa hari akhirnya produk ini sampai ke tangan saya. Well, berikut review dari saya
PACKAGING & PRICE
Berukuran 354 ml untuk masing – masing sabun dan pelembab dan dikemas dalam botol plastik berwarna off white dengan dominasi tutup dan stiker berwarna hijau. Pelembabnya memiliki pump sementara pada sabun hanya cap bottle yang bisa langsung menuangkan isinya.
Sabun dan pelembab Aveeno ini dibanderol seharga 150 ribu-an per botol (saya beli sewaktu ada diskon) untuk masing – masing berukuran 354 ml. Cukup mahal memang.
TEXTURE
Sabunnya tidak memiliki busa sehingga kulit terasa licin setelah pemakaian. Sementara pelembabnya memang lebih thick daripada lotion pada umumnya. Kedua produk ini tidak memiliki bau yang menyengat, malahan hampir tidak berbau. Untuk warna pun produknya berwarna putih.
CARA PEMAKAIAN
Saya menggunakan sabun 2 kali sehari saat mandi pagi dan sore. Sementara untuk pelembab digunakan setiap habis mandi dan sebelum tidur.
HASIL PEMAKAIAN
Untuk sabun, pemakaian setelah mandi meninggalkan rasa licin dan kulit memang terasa lebih lembab. Efek lembab ini juga akan bertahan lebih lama kalau lotion dipakai langsung setelahnya.
Jadi, apakah duo produk ini mampu menjadi solusi kulit pecah – pecah saya?
Well, permasalahan utama ini tidak sembuh secara instan. Setelah pemakaian tiga hari barulah terlihat kondisi pecah – pecah di telapak tangan saya agak berkurang namun dengan catatan tidak menggunakan hand sanitizer sama sekali. Karena, setelah tiga hari itu saya beberapa kali memakai hand sanitizer dan rasa perih juga gatal – gatalnya kembali lagi.
Usut punya usut, ternyata sabun pencuci tangan pun juga menjadi pemicu kulit kering dan mengelupas. Hmm mungkin setelah ini saya bakalan memperluas pencarian sampai ke sabun cuci tangan demi kulit dan tangan yang halus.
Untuk yang punya masalah kulit kering boleh dicoba nih Aveeno Daily series ini. Sayangnya, karena ini kurang ampuh di saya, jadi saya masih mencari produk yang efeknya lebih oke dari ini.
Kira – kira adakah rekomendasi produk khusus kulit kering dari teman – teman?
[…] Baca Selengkapnya […]
LikeLike